Tahukah anda bahwa dalam perjalanannya di liga champions selama ini, Frank Lampard Cs. memiliki kisah dan fakta yang menarik. Namun sayangnya kisah itu tak seindah harapan dan ambisi sang pemilik klub Roman Abramovich. Sejak kedatangan sang billiuner asal Rusia pada tahun 2003 itu, Chelsea hanyalah salah satu dari beberapa tim kuda hitam lain di premier League. Prestasinya masih jauh di bawah The big three (MU, Arsenal, Liverpool) yang saat itu mendominasi liga utama Inggris. Roman “The King Emperor” Abramovich yang memang sangat cinta kepada hingar-bingar dunia sepakbola berhasil membeli Chelsea dari Ken Bates pada Juni 2003 dengan harga 140 juta poundsterling. Itu adalah rekor penjualan klub Inggris termahal saat itu. Misi yang diusung sang bos besar adalah menjadikan Chelsea sebagai klub terbaik di Inggris, eropa maupun di dunia. Dengan modal finansial yang tak terbatas dari sang pemilik klub, Langkah cepat pun diambil oleh manajemen klub guna merealisasikan keinginan Roman Abramovich dengan membajak General manajer Peter Kenyon dari Manchester United. Kenyon merupakan orang yang menjadikan MU sebagai klub terkaya di dunia kala itu, prestasi kenyon ini membuat sang bos menunjuknya untuk mengelola klub yang baru dibelinya. Sejumlah pemain bintang pun diboyong ke stadion Stanford Bridge, mulai dari Joe Cole, Arjen Robben, Asley Cole hingga Fernando Torres yang baru didatangkan belum lama ini dari Liverpool. Selama masa kepemilikan sang Roman Emperor, sudah ada enam pelatih papan atas yang bergantian melatih klub asal London ini. Dari Claudio Ranieri (2003), Jose Mourinho (2004-2007), Avram Grant (2007-2008), Luis Felipe Scolari (2008), Gus Hiddink (2008), dan Carlo Anceloti (2009-sekarang). Prestasi terbaik Chlsea adalah pada masa era kepelatihan Mourinho dengan menjuarai liga (2005,2006), piala liga (2005,2007), piala FA (2007) dan semifinalis liga champios (2005). Kemudian di era Don Carlo, Chelsea juga berhasil menjuarai liga inggris dan piala FA tahun 2010. Lalu mana prestasi Chelsea di Liga Champions?
Prestasi Chelsea di kancah domestik berbanding terbalik dengan sepak terjangnya di kancah eropa. Delapan tahun masa kepemilikan Roman Abramovich berjalan, tak sekalipun pernah bagi Chelsea mencicipi manisnya gelar juara liga para juara eropa tersebut. Raihan positif yang dicapai hanya sebagai Runner Up liga champions tahun 2008 setelah dikalahkan Manchester United lewat babak adu penalti. Di musim lainnya, pencapaian tertinggi Chelsea cuma sampai pada babak semifinal setelah disingkirkan Liverpool dua kali (2005, 2007) dan Barcelona (2009). Ada fakta menarik jika kita cermati perjalanan Chelsea selama berlaga di liga champions dalam 8 tahun ini. Uniknya, setiap klub yang berhasil menyingkirkan Chelsea di liga Champions (perdelapan final, perempat final, semifinal) selalu berakhir dengan status sebagai juara, paling tidak sebagai finalis liga champions. Dari tahun 2005 saat Liverpool juara sampai tahun 2010 kala Inter Milan meraih treble winner. Chelsea seperti sudah dikutuk menjadi tumbal bagi calon juara liga champions. Kutukan Chelsea itu bisa kita lihat bersama di bawah ini.
Musim 2004-2005 : Musim ini merupakan musim pertama Mourinho melatih Chelsea. Di musim pertamanya ini, Mouronho sukses menyingkirkan Barcelona yang masih dikomandoi oleh Frank Rijjkard di babak perempat final. Pada leg pertama, Barcelona berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 2-1 di Nou camp. Namun Chelsea mampu membalas kekalahan dengan skor 4-2 di Stanford Bridge, Chelsea pun melaju ke babak semi final dengan agregat 5-4 untuk bertemu dengan wakil Inggris lainnya, Liverpool. Disinilah kutukan Chelsea bermula, bermain imbang tanpa gol di leg pertama membuat Chelsea harus mencuri 1 poin untuk bisa lolos ke final dengan catatan minimal skor akhir 1-1. Misi ini gagal dicapai Chelsea karena gol kontroversial dari Daniel Agger tak bisa dikejar Chelsea untuk menyamakan kedudukan. Liverpool lolos ke final dan menjadi juara setelah mengalahkan AC Milan.
Musim 2005-2006 : Setelah dipermalukan Chelsea pada musim sebelumnya, Barcelona ditakdirkan untuk bertemu Chelsea kembali di perempat final. Mengusung misi balas dendam, pasukan pelatih Frank Rijkaard bermain penuh dengan determinasi. Chelsea dibuat tak berkutik oleh aksi Ronaldinho dkk dalam 2 leg yang digelar. Barcelona sukses membalas dendam mereka dengan menyingkirkan Chelsea dengan agregat 3-2. Di semifinal Barcelona juga berhasil mengubur niat AC Milan untuk menjuarai liga champions ke 7 mereka dengan agregat 1-0. Arsenal menjadi lawan Barcelona di final, skor akhir 2-1 dan barcelona juara.
Musim 2006-2007 : Di musim ini, kutukan Chelsea berlanjut walau tim yang menyingkirkan mereka gagal menjadi juara. Liverpool kembali menjadi momok buat mereka. Tim yang pada tahun 2005 telah memupuskan harapan mereka di semifinal, kembali harus dihadapi Chelsea di kancah liga champions. Lagi-lagi Chelsea harus gigit jari, Liverpool berhasil mengulang cerita 2 tahun sebelumnya dengan mendepak Chelsea dari turnamen tahunan ini. Di final, AC Milan sudah menunggu dengan penuh ambisi untuk membalas dendam final tahun 2005 di Istanbul silam. Filippo Inzaghi mencetak dua gol, sedangkan Dirk Kyut hanya bisa membalas di menit akhir jelang pertandingan usai. Milan untuk ke 7 kalinya berhasil meraih titel juara.
Musim 2007-2008 : Tahun ini Chelsea mencetak trend positif mereka di liga champions karena mampu menghapus mitos buruknya selalu kalah dengan Liverpool dengan menyingkirkan Liverpool di semifinal. Didier Drogba menjadi aktor utama Chelsea untuk pertama kalinya tampil di final liga champions. CR7 cs menjadi lawannya di final, harapan sang pemilik Roman Abramovich untuk menggenggam trofi liga champions sempat muncul ketika CR7 gagal mengeksekusi penalti dalam babak adu penalti. Sayangnya sang kapten John Terry juga gagal mengeksekusi penalti hingga adu penalti pun berlanjut pada penendang berikutnya. Giliran Nicolas Anelka untuk mengambil eksekusi, tendangannya mampu dibaca oleh Edwin Van Der Saar dan MU pun menjadi juara setelah terakhir juara pada tahun 1999.
Musim 2008-2009 : Chelsea kembali mampu melangkah ke semifinal unutk berjumpa dengan Barcelona. Leg pertama yang digelar di Nou camp berakhir dengan skor 0-0. Gol spektakuler Michael Essien di leg kedua babak pertama sempat memberikan asa pada Chelsea untuk berlaga di final 2 tahun berturut-turut. Kesempatan itu semakin besar setelah Barcelona hanya bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua. Namun Andreas Iniesta membuat pendukung Chelsea yang memadati Stanford Bridge terhenyak lewat golnya di menit 90. Skor akhir 1-1 dan Barcelona berhak melaju ke final karena unggul gol tandang. Pertandingan antara 2 pemain terbaik dunia tersaji di final, antara Lionel messi (Barcelona) vs Cristiano Ronaldo (MU). Messi menunjukan pada dunia bahwa dirinya lebih hebat dibanding CR7 dengan mencetak gol ke gawang Edwin Van Der Saar. Sebelumnya Samuel Eto’o terlebih dulu mencetak gol pada menit ke empat. Hasil akhir dimenangkan Barcelona dengan skor 2-0. Barcelona pun juara untuk ke 3 kalinya sepanjang mengikuti ajang ini.
Musim 2009-2010 : Untuk pertama kalinya Chelsea harus berhadapan dengan tim yang dilatih mantan pelatih mereka di liga champions. Jose Mourinho yang pada saat itu melatih Inter Milan harus menyambangi bekas markasnya di London untuk bertanding melawan mantan klubnya, Chelsea. Pertemuan itu terjadi di babak perdelapan final dengan Inter Milan bertindak sebagai tuan rumah pada pertemuan pertama. Di San Siro, Inter menumbangkan perlawanan anak asuhan Carlo Ancelotti dengan skor 2-1. Untuk menyingkirkan Inter, Chelsea harus menang minimal 1-0 di kandangnya. Namun Samuel Eto’o membuat harapan ancelotti pupus dengan mencetak gol hasil umpan panjang dari Wesley Sneijder, Inter lolos dengan agregat 3-1. Setelah menyingkirkan Barcelona di semi final dengan agregat 3-2, Inter akhirnya melaju ke babak final untuk melawan Bayern Muenchen. Sepasang gol Diego Milito sudah cukup mengantarkan Inter menjadi juara.
Musim 2010-2011 : Hasil Drawing Perempat final liga champions mempertemukan Chelsea dengan Manchester United. Tim yang mengalahkan mereka di final 2008 ini kembali harus mereka lawan, Chelsea diberi kesempatan untuk menjamu MU di leg pertama nanti malam. Jika kutukan Chelsea berlanjut, maka Chelsea akan kalah dan tersingkir untuk kemudian MU menjadi juara. Apakah Chelsea akan menjadi tumbal lagi bagi calon juara….????????
ATAU MUNGKIN, INI HANYA KEBETULAN SEMATA. MENARIK UNTUK DISIMAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar